Makassar, Jumat, 28 Februari 2025 – Politeknik Pariwisata Makassar menggelar acara penting pada Jumat pagi (28/2), bertempat di Balairung I Wayang Bendhi, Kampus Politeknik Pariwisata Makassar. Acara tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 WITA dan dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan, akademisi, mahasiswa, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah dan sektor pariwisata. Acara ini tidak hanya merupakan pengukuhan Guru Besar Ilham Junaid, namun juga menjadi ajang orasi ilmiah yang mengangkat tema “Transformasi Pemberdayaan Masyarakat: Peran Aktor Pariwisata dalam Pencapaian Pariwisata Berbasis Masyarakat (CBT)”.
Pengukuhan Guru Besar oleh Direktur Politeknik Pariwisata Makassar
Ilham Junaid, yang telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan pariwisata lebih dari dua dekade, secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Manajemen Pariwisata. Pengukuhan ini dilakukan oleh Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, yang menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Ilham dalam mengembangkan sektor pariwisata, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Orasi Ilmiah: Tantangan dan Transformasi Pariwisata Berbasis Masyarakat
Dalam orasi ilmiahnya, Ilham Junaid memaparkan tentang pentingnya peran masyarakat sebagai aktor utama dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat atau Community-Based Tourism (CBT). Di hadapan audiens, beliau menjelaskan bahwa pariwisata yang berkelanjutan harus memberi manfaat langsung bagi masyarakat setempat, menciptakan keseimbangan antara konservasi dan perkembangan ekonomi lokal.
Dalam pemaparannya, Ilham mengkritisi beberapa tantangan yang masih menghambat kemajuan pariwisata Indonesia, seperti eksploitasi sumber daya alam yang tidak bertanggung jawab, serta konflik kepentingan terkait penggunaan lahan untuk pengembangan pariwisata. Beliau menekankan perlunya perubahan paradigma dalam masyarakat yang sering kali mencari keuntungan jangka pendek, yang pada akhirnya merugikan potensi jangka panjang dari pariwisata itu sendiri.
Lebih lanjut, Ilham Junaid menyebutkan bahwa beberapa desa wisata yang telah berkembang dengan baik, berkat adanya aktor atau tokoh penggerak yang bekerja tanpa pamrih, harus menjadi contoh. Namun, ia menambahkan bahwa untuk mencapai keberhasilan yang lebih luas, diperlukan upaya untuk menciptakan lebih banyak tokoh yang memiliki komitmen yang sama dalam membangun sektor pariwisata berbasis masyarakat.
Profil Ilham Junaid: Akademisi dan Praktisi Pariwisata
Ilham Junaid adalah sosok yang tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia. Lahir di Ujung Pandang pada 8 Januari 1977, Ilham berasal dari keluarga sederhana dengan ayah seorang penjahit dan ibu seorang rumah tangga yang sangat mendukung pendidikan anak-anaknya. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di Universitas Negeri Makassar pada tahun 2001, Ilham kemudian melanjutkan studi magisternya di Universitas Padjadjaran dan program doktor di Universitas Waikato, New Zealand, dengan disertasi berjudul Opportunities and Challenges of Cultural Heritage Tourism: Socio-Economic Politics of Sustainable Tourism in South Sulawesi Province of Indonesia.
Karirnya dimulai di Akademi Pariwisata Makassar pada 2002 sebagai staf bahasa, dan kini Ilham Junaid menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Politeknik Pariwisata Makassar. Dedikasinya terhadap pengembangan pariwisata Indonesia terlihat jelas melalui berbagai kontribusi yang telah diberikan, baik dalam sektor akademik maupun pengembangan destinasi wisata.
Mendorong Perubahan untuk Pariwisata yang Berkelanjutan
Sebagai penutup, Ilham Junaid mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam mengatasi hambatan yang ada dan mewujudkan pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan. “Masyarakat harus menjadi bagian integral dalam setiap tahap pengembangan pariwisata, dari perencanaan hingga evaluasi. Tidak boleh ada lagi yang menjadi penonton di tanah kelahirannya sendiri,” tegasnya.